PAK
LEBAI
A)
Pak Lebai adalah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai
di
sebuah desa di Sumatra Barat. Pada suatu hari ia mendapat
undangan
pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa
tetangga.
B)
Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak
Lebai
mempertimbangkan untung rugi kedua undangan tersebut.
Ia
berpikir bahwa kalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan
rumah
akan memberinya hadiah dua kepala kerbau.
C)
Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah
satu
kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal
betul
dengan tuan rumah tersebut.Tuan rumah juga akan memberi
tamu-tamunya
tambahan kue-kue.
D)
Kalau pergi ke desa hulu sungai, dia belum begitu kenal dengan
tuan
rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi,
masakan
orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak masakan
orang-orang
di desa hilir sungai.
E)
Pak Lebai berpikir keras untuk mendapatkan semuanya. Beberapa
saat
kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya
menuju
desa hulu sungai. Ia datang lebih cepat dari tetangganya.
F)
Karena Pak Lebai datang lebih awal ketika pesta belum mulai.
Dia
tidak mendapat apa-apa. Apalagi dia tidak begitu kenal
dengan
orang yang mengundangnya.
G)
Pak Lebai pun memutuskan untuk segera pergi menuju desa hilir
sungai.
Ia mengayuh perahunya dengan cepat karena tidak ingin
terlambat.
H)
Ketika sampai di sana, pesta sudah selesai. Hati Pak Lebai sangat
sedih
karena Pak Lebai juga tidak mendapat kepala kerbau dan
kue-kue.
I)
Pak Lebai duduk lemas dalam perahunya karena tidak mendapat
apa
pun. Dia tidak dapat berbuat apa-apa karena kedua pesta itu
tidak
dapat dihadirinya.
J)
Hikmah yang dapat diambil adalah bahwa manusia tidak boleh
serakah
dalam menjalani hidup ini.
0 komentar:
Posting Komentar